TANAH PAPUA BERDUKA

Kurang lebih 25 tahun, Kelik Kwalik sang Pejuang sejati, sekaligus tokoh politik yang tampil berjuang di hutan rimba bergelut dengan mimpinya guna membebaskan bangsa dan tanah air serta kekayaan alamnya dari perampokan dan pengrusakan akhirnya dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi dalam penggebrekan oleh satuan densus 88 di sebuah rumah di timika.

Kematian sang pahlawan asal amungsa ini tidak saja meninggalkan duka serta rasa kehilangan yang teramat sangat mendalam dihati kaum keluarga, anak-anak dan cucunya saja namun juga semua orang hitam dan keriting, baik orang gunung maupun pante dari Sorong sampai Merauke yang masa depanya ia perjuangkan.

Dalam rangka menghantarkan kepulangan Jendral Kelik Kwalik, Panglima Besar Kodap III wilayah Timika menuju rumah Bapa yang kekal, kami memberitahukan kepada seluruh rakyat Papua Barat di tanah Papua, indonesia bahkan diseluruh dunia untuk kiranya terlibat aktif guna mendukung hari kabung Nasional diseluruh kota/kabupaten se-tanah Papua mulai 19 Desember 2009 hingga 3 hari setelah pemakamannya. Sedangkan untuk se Jawa dan Bali akan di Lakukan Di depan Kantor Freepot-Jakarta pada hari/Tanggal: Selasa 22 Desember 2009.

mewakili kaum keluarga dan sebagai penghargaan atas jasanya untuk tanah ini serta masa depan kita yang hitam dan keriting, pada hari pemakamannya semua aktivitas orang Papua harap dihentikan.

namun jiwa, semangat ptriotisme,
dan keberanianmu
telah merasuki jiwa dan sanubari
anak-anak hingga orang tua Papua
kami akan berbaris dibelakang jejak
yang pernah engkau ukir

Selamat jalan Panglima besarku, Selamat jalan pahlawanku
Selamat, selamat, selamat
Terrimakasih buat jasamu.+++++++++

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "TANAH PAPUA BERDUKA"